14 February 2012

Cinta Rasa Galau

Senja sore nan indah ku ditemani segelas kopi yang telah ku minum habis, tak ada yang kurasa dengan rasa kopi ini, manis, pahit, atau hambar kah. yang kurasa hati dan pikiranku melambung jauh dari lokasi rumahku ini, hanyalah bayangan dia yang kuingat, dengan rasa rindu, gelisah, sedih, khawatir, keluh, kesal, marah,penasaran, curiga dan pasrah menjadi campur aduk yang kurasakan bagai gado-gado yang bercampur baur. tak sadar pula sudah berapa kali ku memutari ruang tamu, ruang makan dan ruang lainnya hingga ke loteng atas untuk dapat kabar dari dirinya. tak sadar pula bila adik dan kakakku sudah pulang dari sekolah dan tempat kerja. 

Langit senja pun mulai kelam diselimuti langit yang kian kelam menandakan berawalnya malam diiringi tabuh bedug adzan magrib. hatiku ku pun ikut kelam bagai langit yang kelam tak berbintang hanya ditemani hawa dingin malam, kurasa bukan kepalang ku nanti kabar dari dirinya yang sedang melanjuti pendidikan di kota lain,  

"kenapa begini? dia sedang apa? dimana dia sekarang? ada apa dengan dirinya? apa dia sedang ada musibah? apa aku melakukan kesalahan yg membuatnya sangat marah? apa dia bosan denganku? apa dia punya pacar yang lain? kenapa? dan mengapa?" itu semua seribu pertanyaan yang ada dibenakku.

"Mungkin saja ia tak menjawab sms ku karena tak ada pulsa tapi mengapa ia tak mengangkat puluhan panggilan telepon dariku" keluh benakku. bolak balik dari loteng atap rumahku hingga depan halaman rumahku agar dapat sinyal untuk dapat dari dirinya.

Sebelumnya ku tak seperti ini, hari biasanya aku tak pernah merasakan seperti ini, bila ia tak ada kabar aku bisa memakluminya. karena hari ini hari special bagi kita. bukanlah valentine day namun hari sejarah bagi cinta kita. tepat tanggal kita mengikrarkan tanda cinta di indahnya langit biru berawan, hijau pemandangan bukit - bukit hijau terlihat jelas dengan sejuknya udara di atas bukit melihat paralayang beraksi nan eksotik yang tak terlupakan dengan dirinya yang begitu manis bilang "ya! menerima cintaku" dengan haru biru kurasakan Cinta Rasa Manis hari itu. namun kini ia tak ada kabar, ku ingin rasanya membanting ponsel ini yang tak berguna lagi tak bisa berfungsi lagi dapat kabar darinya walaupun sebatas 1 sms kabar darinya.

ia biasanya tak pernah seperti ini, entah lupa, atau tak perduli. karena ia yang selalu rajin merayakan hari special bagiku dan dia, walaupun ia sedang kuliah ia pasti selalu ingat. 

malampun aku pun bergegas kekamar kuraih tas besar di almariku kuletakan di meja belajarku. kuraih modem dan laptop dari tas besar tsb, dan kunyalakan laptop dengan modemku. semoga ia sedang chating di salah satu chatroom yang terdapat webcam chat. yang biasa kita lakukan untuk membunuh rasa kangen saat kita merasakan rindu berat bisa menatap wajahnya langsung walau ia jauh namun kubisa lihat wajahnya di webcam waktu itu. saat itu kurasakan "Cinta Rasa Rindu". ku lihat di list pertemananku tak lihat ia sedang online tampak offline. facebook dan BBMan pun begitu.

ku hanya bisa pasrah menanti ia online dan aku tak pernah nyerah mengutak atik facebook serta ku bolak balik laptpku kekiri kekanan, ke atas dan kebawah agar ia online, walaupun tidak logika yang aku lakukan. kuletakkan laptopku diatas tempat tidurku, sambil terus berusaha kirim pesan ke teman kampus dia agar dapat kabar dari temannya tapi tetap saja tak ada salah satu temannya yang membalas pesan facebook ku. hatiku kini bercampuk aduk, lelah jenuh kurasakan tanpa ada kabar dari dirinya yang kucinta. angin malam menusuk - menusuk nadiku kurasakan Cinta Rasa Galau mendera hari-hariku saat ini tak bernyawa rasanya diriku. rasa Galau yang tak berujung menyiksa diriku begitu bercampuk aduk hatiku tak karuan.

dan tak kusadar lelah ku menanti dirinya, ditemani laptop yang terus menyala aku terlelap dengan cinta yang galau, dengan hati yang berserakan. namun kudengar suaranya yang lembut,"namun ia dimana?" dalam benakku bertanya, aku tak melihatnya. namun kurasakan sentuhannya yang lembut ia menggengam tanganku dan mengusap wajahku, dan pelan-pelan kulihat wajahnya yang cantik bagai bidadari. aku hanya bisa termenung sunyi dalam mimpi, ia ucapkan "aku sayang kamu". "aku juga sayang kamu, semoga ini bukan mimpi" harapku.  "sayang ini bukan mimpi, aku datang untukmu hari ini" seru ia menegaskanku. ternyata ini bukan mimpi, kurasa hari bahagia melihat wajahnya kuusap mataku walau percaya tidak percaya ia sekarang berada dihadapanku. ternyata ini jawaban dari kegalauanku, ia sengaja tak memberi kabar dan sengaja berkomplot dengan teman-temannya dan ibuku untuk mengerjaiku. sungguh kesal memang rasanya, namun lega rasanya melihat dirinya kini dirumahku dengan selalu membawa cinta kita. inilah cinta yang berbagai rasa, manis, pahit, rindu, galau, pudar dll. 

begitu Rasa Galau waktu itu kurasakan, rasa Galau dalam cinta bagiku bagaikan suatu penyakit yang komplikasi  seperti cinta begitu dekat dengan rasa rindu, resah, khawatir, kesal melanda yang bercampur padu. namun bergalau yang sehat ya! dan buat sahabat-sahabat lain apa yang kalian rasakan waktu mendera "Cinta Rasa Galau" di kehidupan kalian??