New Movie 'KICK-ASS', (Superhero Tanpa Kekuatan Super)

Membaca komik memang tidak ada salahnya. Buku cerita bergambar ini memang jadi salah satu hiburan melepas penat yang cukup mengasyikkan selama kita tidak sampai terbawa jalan cerita dan lupa pada kehidupan nyata. Dalam kasus Dave Lizewski (Aaron Johnson), bocah berusia belasan ini malah tak lagi memperdulikan kehidupan nyata dan tenggelam dalam dunia komik.

KICK-ASS

Dave memang tak punya banyak teman. Sebagian besar waktu luangnya ia gunakan untuk membaca komik-komik superhero favoritnya. Semakin sering Dave membaca, semakin kuat pula kisah komik ini melekat dalam diri Dave. Hingga suatu hari Dave yakin bahwa menjadi superhero seperti para tokoh di dalam komik yang ia baca adalah takdir hidupnya. Sayang Dave lupa kalau ia sama sekali tak punya kekuatan super seperti para pahlawan bertopeng itu.

Kenyataan itu ternyata tak membuat surut langkah Dave yang kemudian mengenakan seragam plus topeng yang ia buat dan menyebut dirinya Kick-Ass. Awalnya, misi Kick-Ass menjadi penyelamat kaum yang lemah tak terlalu mulus namun dengan semakin banyak berlatih, nama Kick-Ass mulai ditakuti para penjahat. Tanpa sepengetahuan Dave, ternyata ada orang lain yang juga berniat membela kaum yang lemah dengan cara yang sama dengan yang ditempuh Dave. Orang itu adalah Damon Macready (Nicolas Cage).

KICK-ASS

Damon yang mantan polisi kemudian melatih putri satu-satunya untuk membantunya menjadi superhero. Setelah semuanya siap, Damon pun mengajak putrinya memerangi kejahatan sebagai Big Daddy dan Hit Girl (Chloe Moretz). Saat sedang beroperasi, Kick-Ass yang terpojok justru malah diselamatkan oleh Hit Girl yang mengajaknya bergabung memerangi kejahatan.

KICK-ASS ini sebenarnya adalah adaptasi dari komik berjudul sama karya Mark Millar dan John Romita, Jr. Kabarnya, sutradara Matthew Vaughn yang berencana mengangkat komik ini menjadi film memutuskan untuk mendanai sendiri film ini karena Sony yang sempat dihubungi Matthew meminta agar naskah film ini diubah. Hasilnya, film ini jadi murni terlepas dari industri yang biasanya lebih mempertimbangkan nilai komersial ketimbang idealisme sang sutradara.

KICK-ASS

Untuk ukuran film berdana kecil (US$28 juta), KICK-ASS ini tergolong cukup bagus. Bukan hanya dari sisi penggarapan visual effect namun juga dari aktor yang mendukung film ini. Meski bukan termasuk film all-star namun masih ada nama Nicolas Cage dan Mark Strong dalam film ini. Sisanya mungkin bukan termasuk nama yang populer tapi itu bukan alasan untuk meremehkan akting mereka. Aaron Johnson yang berperan sebagai Dave alias Kick-Ass bermain cukup bagus meski tak bisa dipungkiri kalau justru Chloe Grace Moretzlah yang terlihat paling menyolok.

Sebagai sebuah hiburan, KICK-ASS ini memang menghibur. Memang ini bukan film ukuran Oscar namun paling tidak alur cerita cukup tertata dengan baik sementara akting para pendukungnya pun lebih dari mencukupi.(kpl/roc)
Genre : Action
Release Date : March 26, 2010
Director : Matthew Vaughn
Script : Matthew Vaughn, Jane Goldman
Producer : Matthew Vaughn, Brad Pitt, Kris Thykier, Adam Bohling, Tarquin Pack, David Reid
Distributor : Lionsgate
Duration : 117 minutes
Budget : US$28 million
Official Site : kickass-themovie.com

Thomas Cup Mengharukan & Menegankan

Ambisi tim Thomas Indonesia untuk meraih tropi Thomas Cup 2010 gagal setelah tunggal kedua, Simon Santosa menyerah di tangan tunggal kedua China Jin Chen, 21-19, 17-21 dan 7-21.

Tugas berat yang disandang Simon untuk memenangkan laga ini sebenarnya berjalan lancar di set pertama, Simon mampu menaklukkan Jin Chen dengan skor 21-19, meski sebelumnya sempat tertinggal beberapa angka.

Namun di set kedua, Jin Chen mampu mengendalikan permainan Simon, beberapa kali Simon gagal mengantarkan shuttle cock sehingga keuntungan untuk Jin Chen.

Di set kedua ini, Jin Chen yang berada di peringkat ketiga ranking BWF berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dengan skor 21-17.

Di set ketiga, permainan Simon menurun drastis, bahkan tertinggal jauh dibandingkan permainan Jin Chen, beberapa kali Simon melakukan kesalahan sendiri.

Set ketiga atau set penentuan ini, konsentrasi dan energi Simon terkuras, rally-rally panjang yang dilakukan Jin Chen tidak bisa diikuti oleh Simon.

Jin Chen menutup set ketiga ini dengan kemenangan telak 21-7, namun beberapa kali keputusan wasit sempat merugikan Simon.